Situs Majalengka
Pabrik biochar pertama Proyek Sawa berlokasi di Majalengka, Jawa Barat. Kami bermitra dengan Pabrik Gula PG Rajawali II untuk memanfaatkan limbah ampas tebu yang dibakar atau ditimbun di pabrik.



Proses Kami
Pabrik Biochar Majalengka berlokasi strategis, berjarak 500 meter dari fasilitas pengolahan tebu PG Rajawali II. PG Rajawali II menghasilkan lebih dari 1.000 ton limbah ampas tebu setiap harinya. Meskipun sebagian besar limbah ini digunakan untuk produksi energi, sekitar 200-300 ton per hari tersisa untuk ditimbun di belakang pabrik. Praktik penimbunan ini menimbulkan beberapa risiko, termasuk masalah pernafasan, bahaya kebakaran, dan produksi gas rumah kaca yang kuat, khususnya metana.

Pabrik Biochar Sawa bekerja sama dengan PG Rajawali II dan masyarakat petani sekitar untuk mengangkut ampas tebu dan limbah sisa tebu lainnya ke pabrik setiap hari. Di pabrik, material biomassa dikeringkan dan kemudian dimasukkan ke dalam reaktor pirolisis, yang memanaskan material dalam lingkungan oksigen terbatas hingga 600 derajat Celcius. Selama pirolisis, biomassa terurai, melepaskan gas yang mudah menguap dan menghasilkan biochar. Gas-gas yang mudah menguap diarahkan ke pengering atau pembakar ruang pirolisis untuk menyala, memastikan tidak ada gas yang dilepaskan ke atmosfer.

Our Quality Control
At our first SAWA site, we’ve established an on-site biochar laboratory dedicated to rigorous quality control and analysis. This lab ensures that every batch of biochar meets high standards for carbon content, pH, nutrient levels, and structural consistency—supporting both agricultural effectiveness and carbon credit verification