Situs Majalengka
Pabrik biochar pertama Proyek Sawa berlokasi di Majalengka, Jawa Barat. Kami bermitra dengan Pabrik Gula PG Rajawali II untuk memanfaatkan limbah ampas tebu yang dibakar atau ditimbun di pabrik.
Proses Kami
Pabrik Biochar Majalengka berlokasi strategis, berjarak 500 meter dari fasilitas pengolahan tebu PG Rajawali II. PG Rajawali II menghasilkan lebih dari 1.000 ton limbah ampas tebu setiap harinya. Meskipun sebagian besar limbah ini digunakan untuk produksi energi, sekitar 200-300 ton per hari tersisa untuk ditimbun di belakang pabrik. Praktik penimbunan ini menimbulkan beberapa risiko, termasuk masalah pernafasan, bahaya kebakaran, dan produksi gas rumah kaca yang kuat, khususnya metana.
Pabrik Biochar Sawa bekerja sama dengan PG Rajawali II dan masyarakat petani sekitar untuk mengangkut ampas tebu dan limbah sisa tebu lainnya ke pabrik setiap hari. Di pabrik, material biomassa dikeringkan dan kemudian dimasukkan ke dalam reaktor pirolisis, yang memanaskan material dalam lingkungan oksigen terbatas hingga 600 derajat Celcius. Selama pirolisis, biomassa terurai, melepaskan gas yang mudah menguap dan menghasilkan biochar. Gas-gas yang mudah menguap diarahkan ke pengering atau pembakar ruang pirolisis untuk menyala, memastikan tidak ada gas yang dilepaskan ke atmosfer.
Peresmian Pabrik Biochar Majalengka
Pada tanggal 24 April 2024, Proyek Sawa dengan bangga meresmikan fasilitas produksi pertamanya, Pabrik Biochar Majalengka, yang menandai tonggak penting dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Acara pembukaan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh terkemuka, termasuk Pak Hashim Djojohadikusumo dari Asosiasi Biochar Indonesia, yang menyoroti pentingnya proyek ini dalam lanskap biochar nasional.