top of page

Biochar dan Kompos, Duo Ampuh Penyelamat Tanaman dari Racun Timbal (Pb)

  • Gambar penulis: Masyita Insyra Putri
    Masyita Insyra Putri
  • 31 Jul
  • 2 menit membaca
Biochar dan Kompos, Duo Ampuh Penyelamat Tanaman dari Racun Timbal (Pb)

Timbal (Pb) adalah logam berat beracun yang sama sekali tidak dibutuhkan oleh makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Paparan Pb yang tinggi dapat merusak kesehatan, mengganggu pertumbuhan tanaman, dan mencemari tanah. Tapi kini, ada harapan dari bahan alami yang sederhana: biochar dan kompos.



Apa Itu Biochar Co-Compost?

Biochar adalah arang aktif yang dihasilkan dari limbah organik melalui proses pembakaran suhu tinggi tanpa oksigen (pirolisis). Sedangkan co-compost merupakan hasil perpaduan biochar dengan kompos organik. Gabungan ini dikenal sebagai Biochar Co-Compost (BCC), sebuah inovasi ramah lingkungan yang mampu menetralkan racun timbal dalam tanah dan memperbaiki kondisi tanaman secara menyeluruh.



Tanaman Terpapar Timbal: Seperti Bernapas di Udara Penuh Asap

Tanaman yang tumbuh di tanah terkontaminasi Pb bisa mengalami:

  • Penurunan pertumbuhan akar dan daun

  • Produksi klorofil yang menurun

  • Hasil biji dan minyak yang merosot tajam

  • Masuknya Pb ke jaringan tanaman, termasuk bagian yang dikonsumsi manusia

  • Stres oksidatif akibat peningkatan senyawa beracun seperti hidrogen peroksida (H₂O₂)

Hal ini bukan hanya membuat tanaman menjadi lemah dan hasil panen menurun, tapi juga membawa risiko bagi kesehatan manusia saat tanaman tersebut dikonsumsi.



Peran Biochar Co-Compost dalam Menyelamatkan Tanaman

Dalam sebuah pengamatan menarik pada tanaman Brassica napus (tanaman penghasil minyak seperti kanola), penambahan BCC memberikan perubahan drastis:

  • Hasil biji meningkat hingga 40%

  • Produksi minyak naik lebih dari 11%

  • Klorofil a dan b meningkat, yang berarti daun lebih hijau dan fotosintesis lebih aktif

  • Aktivitas enzim antioksidan seperti SOD, CAT, dan POD meningkat, membantu tanaman melawan stres akibat logam berat

  • Pb dalam tanaman dan tanah menurun drastis

Lebih dari itu, kualitas tanah ikut membaik: kadar nitrogen, fosfor, kalium, karbon organik, dan mikroba tanah meningkat. Ini artinya, BCC tidak hanya membantu satu musim tanam, tetapi juga memperbaiki kesuburan tanah jangka panjang.



Keuntungan Lain: Menurunkan Risiko Kesehatan Manusia

Tanaman yang ditanam di tanah tercemar Pb berisiko membawa logam berat ini masuk ke rantai makanan. Namun, penggunaan BCC berhasil:

  • Menurunkan akumulasi Pb dalam tanaman

  • Mengurangi potensi masuknya Pb ke dalam tubuh manusia melalui makanan

  • Menurunkan indeks bahaya dan asupan harian logam berat secara signifikan

Artinya, selain menyehatkan tanaman dan tanah, BCC juga menjaga keamanan pangan bagi manusia.



Solusi Pertanian Masa Kini dan Masa Depan

Kombinasi biochar dan kompos bukanlah sekadar teknik pertanian biasa. Ia menawarkan pendekatan berkelanjutan, murah, dan ramah lingkungan untuk menghadapi tantangan tanah tercemar.

Dalam era ketika pencemaran tanah menjadi ancaman global, terutama akibat industri, limbah, dan penggunaan bahan kimia berlebih, teknologi alami seperti BCC menjadi jawaban yang penuh harapan. Tidak hanya menyelamatkan hasil panen, tapi juga menjaga ketahanan pangan dan kesehatan manusia.



Pelajari lebih lanjut tentang inovasi produksi SAWA Biochar dan dampaknya terhadap pertanian berkelanjutan.


 
 
 

Komentar


Warna Akhir Logo SAWA-03.png

Memberikan solusi inovatif yang melawan perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan

Tautan

Lokasi:

Artha Graha Building, SCBD, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman, Jl. Jend. sudirman kav 52-53 Blok 52 - 53, RT.5/RW.3, Senayan, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190

bottom of page