Rahasia Tanah Subur: Peran Bakteri Nitrifikasi dan Manfaat Biochar pada Lahan Jagung
- Masyita Insyra Putri
- 16 Jun
- 2 menit membaca

Dalam dunia pertanian, tanah bukan sekadar media tumbuh, ia adalah ekosistem yang hidup, penuh dengan mikroorganisme yang bekerja secara diam-diam untuk menjaga kesuburan. Salah satu proses penting yang terjadi di dalam tanah adalah nitrifikasi, yaitu perubahan amonia menjadi nitrat, bentuk nitrogen yang dapat diserap oleh tanaman. Tanpa proses ini, tanaman bisa kekurangan nutrisi penting untuk tumbuh dengan baik.
Namun, penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dalam pertanian, khususnya di negara seperti Tiongkok, sering kali malah memperburuk kualitas tanah. Selain efisiensi pupuk yang rendah, penggunaan berlebihan ini menyebabkan tanah menjadi asam, merusak lingkungan, dan mencemari air. Maka muncul pertanyaan: bagaimana cara meningkatkan kesuburan tanah tanpa menimbulkan kerusakan lingkungan?
Salah satu jawabannya adalah biochar, arang hayati yang dibuat dari bahan organik seperti limbah pertanian. Biochar bukan hanya meningkatkan pH tanah (menetralkan keasaman), tetapi juga membantu menyimpan air dan nutrisi lebih baik. Tetapi apakah biochar juga bisa membantu kerja mikroba tanah, terutama yang bertanggung jawab atas nitrifikasi?
Sebuah studi yang dilakukan di lahan jagung menunjukkan bahwa kombinasi biochar dengan pupuk kimia (NPK)Ā memberikan hasil luar biasa. Tanah yang diberi kombinasi ini menunjukkan peningkatan besar dalam aktivitas nitrifikasi, serta pertumbuhan pesat populasi mikroba baik seperti:
AOB (Ammonia-Oxidizing Bacteria): bakteri pengoksidasi amonia,
Comammox Nitrospira: bakteri spesial yang bisa mengubah amonia langsung menjadi nitrat, dan
NOB (Nitrite-Oxidizing Bacteria)Ā seperti Nitrobacter dan Nitrospira.
Menariknya, biochar sendiri sudah memberikan efek positif, tapi hasil terbaik justru muncul saat biochar dan pupuk kimia digabungkan. Kombinasi ini tak hanya meningkatkan jumlah mikroba baik, tetapi juga memperbaiki struktur komunitas mikroba dalam tanah. Lebih jauh lagi, perubahan sifat kimia tanah, seperti kenaikan pH dan kadar nutrisi, ternyata sangat mempengaruhi aktivitas mikroba tersebut.
Apa artinya bagi petani? Kombinasi biochar dan pupuk kimia bukan hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga memperbaiki kesehatan tanah jangka panjang. Mikroba tanah yang sebelumnya kurang diperhatikan, seperti kelompok NOB, kini diketahui memainkan peran penting dalam menjaga ketersediaan nitrogen di tanah. Ini artinya, pertanian bisa lebih efisien dan ramah lingkungan jika menggabungkan pendekatan alami dan modern secara bijak.
Menjaga keseimbangan antara teknologi pertanian dan alam adalah kunci keberhasilan. Biochar bisa menjadi solusi sederhana namun berdampak besar dalam menghadapi tantangan kesuburan tanah dan ketahanan pangan. Mikroba tanah mungkin tak terlihat, tapi mereka adalah pahlawan sejati di balik hasil panen yang melimpah.
Pelajari lebih lanjut tentang inovasi produksi SAWA Biochar dan dampaknya terhadap pertanian berkelanjutan.
Comments