
Mengembangkan Penghapusan Karbon Dioksida di Indonesia
Memanfaatkan produk limbah pertanian yang sebaliknya dibiarkan terbakar atau membusuk untuk menghasilkan Biochar - solusi penghapusan karbon dioksida dan perbaikan tanah alami.
Waktu yang tepat untuk penghilangan karbon dioksida adalah sekarang.
Waktu untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang sangat merusak berlalu secara cepat. Kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kapasitas kita dalam pengurangan dan penghilangan CO2 secara eksponensial tidak dapat dilebih-lebihkan. Laporan terbaru dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) telah mengisyaratkan tanda bahaya, serta menyatakan bahwa teknologi penghilangan karbon harus dapat memfasilitasi 6 miliar ton penghilangan karbon per tahun pada 2050. Sayangnya, kemampuan kita saat ini sangat jauh dari target.
Meskipun demikian, kami sangat yakin bahwa solusi perubahan iklim yang paling efektif harus bersifat multidimensi, tidak hanya berfokus pada memerangi perubahan iklim tetapi juga memajukan pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat dan perekonomian kita.

Penghilangan karbon dioksida bekerja secara berdampingan dengan sektor pertanian yang penting di Asia Tenggara.
Proyek SAWA menangani tiga hal penting:

Permintaan yang mendesak untuk solusi penghilangan karbon dioksida yang terukur dan memiliki integritas yang tinggi

Kegiatan pembakaran tanaman yang berlangsung telah melepaskan jutaan ton CO2-eq ke atmosfer, memengaruhi iklim dan kesehatan masyarakat sekitar

Meningkatnya kekhawatiran akan ketahanan pangan mengingat populasi petani yang semakin menua, biaya produksi yang semakin tinggi, dan meningkatnya resiko yang disebabkan oleh bencana alam

Di SAWA, kami bekerja bersama dengan masyarakat pertanian dan memanfaatkan limbah biomassa yang biasanya dibakar, dibuat menjadi Biochar - bentuk karbon pirogenik (arang) yang stabil secara kimiawi melalui proses pirolisis yang bersih.
Biochar kami memiliki 2 fungsi utama:

Rencana jangka panjang proyek SAWA adalah untuk memperluas hingga lebih dari 100 lokasi di Indonesia dan di seluruh Asia Tenggara.
Dengan banyaknya biomassa yang tersedia untuk produksi biochar yang berkelanjutan, SAWA berpotensi untuk menghilangkan lebih dari 1 juta ton karbon dioksida setiap tahun.
Kami memiliki mitra yang tepat untuk melakukan hal tersebut.
Dampak Potensial
Proyek SAWA telah terintegrasi dengan perkembangan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDG).

Dampak terukur pada produktivitas lahan dan kesehatan tanah pertanian serta peningkatan pendapatan bagi populasi petani yang rentan.

Dampak terukur pada kualitas udara mengingat aktivitas pembakaran di lahan terbuka di sekitar pemukiman penduduk.

Peningkatan pendapatan bagi petani dan masyarakat lokal melalui pengenalan sumber mata pencaharian alternatif dan penciptaan lapangan kerja

Meningkatkan kesadaran untuk menerapkan kegiatan pertanian yang berkelanjutan

Penghilangan karbon dioksida yang terukur melalui produksi dan penyimpanan biochar.

Dampak terukur pada lahan dan kualitas tanah melalui pengukuran stok karbon organik, nilai pH, nilai nutrisi, retensi air, dan lainnya.

Mitra Kami:
SAWA telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan enam asosiasi pertanian terkemuka di Indonesia.
