top of page

Limbah Jarum Pinus Pemicu Kebakaran Hutan? Ubah Jadi Biochar untuk Selamatkan Air dan Alam!

  • Gambar penulis: Masyita Insyra Putri
    Masyita Insyra Putri
  • 22 Jul
  • 3 menit membaca
Limbah Jarum Pinus Pemicu Kebakaran Hutan? Ubah Jadi Biochar untuk Selamatkan Air dan Alam!

Di daerah pegunungan Himalaya, ada satu jenis limbah yang sering dianggap sepele, tapi ternyata punya dampak besar bagi lingkungan: daun atau jarum pinus kering. Jarum-jarum tajam ini tampak indah saat gugur menutupi lantai hutan, tapi sayangnya justru menjadi biang keladi kebakaran hutan, pencemaran tanah, dan rusaknya daya serap air tanah.

Lapisan tebal jarum pinus yang menumpuk bisa menutupi tanah selama berbulan-bulan karena proses pembusukannya sangat lambat. Akibatnya:

  • Air hujan sulit meresap ke dalam tanah,

  • Rumput dan tanaman bawah hutan tak bisa tumbuh,

  • Tanah menjadi asam dan terkontaminasi,

  • Dan yang paling fatal: mudah terbakar, menciptakan kebakaran hutan hebat saat musim panas.

Namun, di balik masalah ini, tersimpan potensi solusi luar biasa: mengubah jarum pinus menjadi biochar.



Apa Itu Biochar dan Mengapa Penting?

Biochar adalah arang khusus yang dihasilkan dari pembakaran limbah organik seperti jarum pinus, sekam padi, atau jerami dalam kondisi tanpa oksigen (proses ini disebut pirolisis). Biochar bukan arang biasa, ia kaya akan karbon, berpori, dan sangat stabil di lingkungan.

Menariknya, biochar juga bisa digunakan untuk menyerap logam berat dari air, seperti timbal (Pb), salah satu kontaminan berbahaya yang sering ditemukan dalam air sungai dan sumur di berbagai daerah, termasuk di India.



Dari Jarum Kering Menjadi Penyaring Logam Berat

Dalam sebuah studi, jarum pinus yang telah terjatuh selama sebulan dikumpulkan dari kawasan Himalaya, lalu dibakar secara perlahan di berbagai suhu (350–750 °C). Hasil terbaik diperoleh pada suhu 550 °C, menghasilkan biochar berkualitas tinggi yang disebut PNBC550.

Biochar ini diuji untuk menyerap timbal dari air, baik dalam skala kecil (uji lab) maupun dalam sistem kolom aliran (mirip filter air mini). Hasilnya:

  • PNBC550 memiliki luas permukaan hingga 230,9 m²/gram, bayangkan, satu gram bisa menyaring dengan sangat luas!

  • Mampu menyerap timbal secara maksimal pada pH 5 (sedikit asam).

  • Proses penyerapan timbal ini semakin baik pada suhu yang lebih hangat, menunjukkan bahwa biochar bekerja optimal di iklim tropis.

  • Dalam uji desorpsi, hingga 93% timbal bisa dipulihkan kembali, menunjukkan bahwa biochar ini juga bisa digunakan ulang.



Solusi Dua Masalah Sekaligus

Apa yang membuat pendekatan ini luar biasa adalah kemampuannya untuk mengatasi dua masalah besar sekaligus:

  1. Mengelola limbah jarum pinus yang selama ini hanya jadi penyebab bencana alam dan pencemaran.

  2. Membersihkan air dari logam berat berbahaya seperti timbal, yang bisa merusak otak, ginjal, dan sistem saraf jika dikonsumsi manusia secara terus-menerus.

Sebagai gambaran, batas aman timbal dalam air menurut WHO adalah 10 mikrogram per liter. Namun, di India, beberapa sungai menunjukkan kandungan timbal yang mencapai hampir 50 mikrogram per liter, jauh melebihi ambang aman.



Potensi Besar untuk Masa Depan

Bayangkan jika limbah jarum pinus yang melimpah itu dimanfaatkan sebagai bahan baku biochar:

  • Hutan lebih bersih, aman dari kebakaran,

  • Air tanah lebih mudah terserap karena tanah tidak tertutup lapisan tebal daun kering,

  • Air yang tercemar logam berat bisa difilter secara alami,

  • Dan masyarakat di sekitar hutan bisa mendapatkan peluang ekonomi baru dari produksi biochar.

Dengan sumber daya alam yang melimpah dan teknologi yang sederhana, solusi ini sangat cocok diterapkan di berbagai wilayah pegunungan, termasuk di Indonesia, yang juga memiliki banyak hutan pinus.



Limbah Bukan Masalah, Tapi Kesempatan

Jarum pinus yang dulu dianggap sebagai limbah berbahaya kini bisa menjadi senjata ampuh untuk melindungi hutan dan membersihkan air. Dengan mengolahnya menjadi biochar, kita tak hanya menyelamatkan alam dari kebakaran, tapi juga berkontribusi pada kesehatan manusia dan keberlanjutan lingkungan.



Pelajari lebih lanjut tentang inovasi produksi SAWA Biochar dan dampaknya terhadap pertanian berkelanjutan.


 
 
 

Komentar


Warna Akhir Logo SAWA-03.png

Memberikan solusi inovatif yang melawan perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan

Tautan

Lokasi:

Artha Graha Building, SCBD, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman, Jl. Jend. sudirman kav 52-53 Blok 52 - 53, RT.5/RW.3, Senayan, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190

bottom of page