Rahasia Biochar: Pelindung Alami Bibit Padi dari Suhu Dingin Ekstrem
- Masyita Insyra Putri
- 25 Jul
- 2 menit membaca

Padi, sebagai makanan pokok bagi miliaran orang, sangat sensitif terhadap suhu rendah. Saat cuaca dingin menyerang, pertumbuhan padi bisa terganggu, hasil panen menurun, bahkan tanaman bisa mati membeku. Tapi kini ada kabar baik yakni biochar, si arang ramah lingkungan dari limbah biomassa, ternyata bisa menjadi “jaket hangat” bagi bibit padi yang kedinginan.
Biochar dan Dingin: Kombinasi yang Mengejutkan
Selama ini biochar dikenal karena kemampuannya menyuburkan tanah dan menjaga kelembaban. Tapi, peneliti menemukan bahwa larutan biochar (leacheate) juga bisa meningkatkan daya tahan tanaman padi terhadap suhu dingin, bahkan hingga suhu 10°C!
Dalam sebuah studi eksperimental, bibit padi direndam dalam larutan biochar dengan konsentrasi berbeda, mulai dari 0% hingga 10%. Hasilnya menakjubkan: semakin tinggi konsentrasi biochar, semakin kuat daya tahan padi terhadap dingin. Bibit yang mendapat 3% hingga 10% biochar menunjukkan tanda-tanda bertahan lebih baik dibandingkan yang tidak diberi.
Bagaimana Cara Kerjanya? Ternyata Bukan Sekadar “Pupuk”
Rupanya, bukan hanya unsur hara atau karbon dari biochar yang berperan. Molekul organik yang menempel di permukaan biochar lah yang memegang kunci.
Dengan menggunakan teknologi canggih seperti gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS), para peneliti berhasil mengidentifikasi 20 jenis molekul organik dari biochar. Salah satu yang paling menonjol adalah 6-(Methylthio)hexa-1,5-dien-3-ol, molekul kecil yang ternyata bisa berinteraksi langsung dengan protein khusus dalam tanaman padi, yaitu ZAP1 (zinc-dependent activator protein), protein yang bertanggung jawab dalam merespons stres dingin.
Lewat simulasi komputer (molecular docking), terbukti bahwa molekul ini menempel di lokasi yang sama dengan ligan alami ZAP1, yaitu asam suksinat. Artinya, molekul biochar ini meniru kerja ligan alami, merangsang protein ZAP1, dan akhirnya memicu serangkaian reaksi dalam sel tanaman untuk bertahan hidup di suhu rendah.
Mengapa Ini Penting?
Ketahanan padi terhadap dingin bukan hanya soal daun menguning atau tumbuh lambat. Dalam suhu rendah, tanaman bisa:
Memproduksi zat beracun seperti radikal bebas (ROS),
Kehilangan kemampuan menghasilkan klorofil,
Mengalami kerusakan membran sel,
Dan kehilangan enzim penting untuk bertahan hidup.
Tanaman punya mekanisme pertahanan alami seperti antioksidan (SOD, POD, CAT), gula pelindung, hingga asam amino seperti prolin untuk melindungi struktur sel. Tapi dengan tambahan molekul dari biochar, pertahanan ini bisa jadi lebih kuat dan cepat aktif.
Lebih dari Sekadar Arang
Siapa sangka, biochar yang dibuat dari limbah biomassa lewat proses pembakaran tanpa oksigen, ternyata menyimpan senjata biologis untuk membantu tanaman bertahan dari cuaca ekstrem?
Penelitian sebelumnya banyak menyoroti kemampuan biochar dalam menghadapi stres tanah seperti kekeringan dan salinitas. Namun, ini adalah salah satu bukti pertama bahwa biochar juga punya pengaruh besar terhadap stres dingin, yang selama ini belum banyak dikaji.
Menariknya, molekul-molekul ini tidak hanya membantu padi bertahan dari dingin, tetapi juga membuka potensi baru untuk mengembangkan pupuk biologis cerdas berbasis biochar.
Apa Artinya Bagi Pertanian Masa Depan?
Dengan adanya perubahan iklim yang ekstrem dan tak terduga, terutama suhu rendah di luar musim, petani membutuhkan solusi alami dan berkelanjutan. Biochar bukan hanya solusi hemat dan ramah lingkungan, tapi juga kini terbukti berdaya guna secara biologis, membantu tanaman mengaktifkan sistem imun alaminya.
Jika diproduksi dengan tepat dan digunakan dengan bijak, biochar bisa menjadi "vaksin" bagi tanaman, melindungi mereka dari stres lingkungan tanpa harus mengandalkan bahan kimia sintetis.
Pelajari lebih lanjut tentang inovasi produksi SAWA Biochar dan dampaknya terhadap pertanian berkelanjutan.




Komentar